Monday, June 11, 2007

Kiat Berhasil Menangani Siswa

Kadang Anda sebagai guru direpotkan dengan seorang siswa yang berperilaku susah diatur. Mungkin berbagai macam cara sopan 

 
Kadang Anda sebagai guru direpotkan dengan seorang siswa yang berperilaku susah diatur. Mungkin berbagai macam cara sopan untuk menegur siswa tersebut sudah pernah dilakukan, tapi tidak pernah berhasil. Ada baiknya Anda memulai jalan lain untuk menyadarkannya, tanpa harus mengurangi rasa sayang kepadanya.

Jalan tersebut adalah dengan menerapkan kedisiplinan dan juga ketegasan. Namun, jangan sampai berbagai masalah yang ada melupakan profesi Anda sebagai pengajar. Misi dan penghargaan terbesar bagi seorang guru adalah mampu menumbuhkan kecintaan belajar pada setiap siswanya.

Mengajari bagaimana caranya menangkap ikan tentu lebih bermanfaat ketimbang hanya memberi ikannya saja. Begitu juga dalam pembelajaran. Sebaiknya siswa tidak hanya diberi materi pelajaran saja, namun yang terpenting adalah membangun rasa keinginan untuk selalu belajar. Siswa berhak mengetahui apa makna dan tujuan dari belajar selain untuk mendapatkan nilai yang bagus. Begitu siswa sudah menangkap makna tersebut, penyampaian materi tentu terasa akan lebih mudah dan menyenangkan.

Berikut kiat-kiat yang dapat Anda gunakan dalam memberikan materi pembelajaran kapada para siswa, termasuk yang bermasalah sekalipun :

- Bersikaplah terbuka.
Tekadkan dalam hati bahwa yang akan Anda pergunakan adalah solusi saling menguntungkan (win-win solution) bukan pertempuran untuk saling mengalahkan. Perilaku murid mungkin dapat memberi Anda jalan untuk menyelesaikan masalah itu sendiri. Yakinlah kalau setiap masalah selalu ada solusinya, kecuali Anda memilih untuk menyerah.

Berpikir objektif. Hindari mempermasalahkan perbedaan sikap antara Anda dengan siswa. Ingatlah lagi kalau ini bukan medan pertempuran pribadi. Siswa harus mengetahui nilai permasalahan dan solusi tepat untuk mengatasinya.

- Mau mendengar.
Apa yang dikatakan, diminta atau dibutuhkan murid? Kadang murid cenderung bersikap tertutup dengan gurunya. Ada baiknya Anda menanyai langsung mereka atau memberikan semacam kuesioner / angket.

- Membangun sikap positif.
Temukan sisi baik dari setiap murid atau setidaknya segi positif yang Anda sukai. Bahkan sebenarnya dari siswa yang bermasalah sekalipun bisa diketahui adanya keberanian untuk mengambil resiko atau menjadi berbeda dengan yang lain. Terjemahkan perilaku negatif tersebut menjadi sesuatu yang bernilai positif dengan mengarahkan atau membimbing mereka untuk sesuatu yang benar.

Apa sebenarnya yang didapat siswa apabila selalu menimbulkan masalah? Ketahui konsekuensinya. Apakah mereka membutuhkan perhatian? Kalau begitu, mungkin mereka justru mengharapkan kemarahan Anda supaya mendapat perhatian lebih. Bagaimana kalau Anda mengubah perhatian tersebut menjadi sesuatu yang sehat. Caranya dengan mengarahkan atau menyalurkan potensi mereka pada berbagai kesempatan, proyek atau acara yang diminati. Mungkin saja permasalahan bersumber pada keinginan mereka untuk menjadi populer dan sukses di bidang olah raga, musik atau hobi.

Dukung sepenuhnya siswa dengan memberikan arahan supaya mereka dapat mengekspresikan kemampuan mereka secara positif. Dengan demikian Anda tidak saja dapat memberikan perhatian yang mereka butuhkan, namun yang terpenting memberi kesempatan bagi siswa untuk maju.

- Kaji ulang pengharapan Anda.
Ada baiknya Anda mengecek ulang pengharapan dan keyakinan terhadap setiap siswa. Apakah yang Anda harapkan sebenarnya dari mereka? Bertukar pikiran dengan mengajak siswa, terutama yang bermasalah, untuk berdiskusi adalah jalan yang bijaksana. Ketahui dulu kebutuhan atau keinginan siswa yang mungkin selama ini dipendam. Musyawarah mencari jalan keluar tidak akan pernah merugikan siapa pun, bahkan bisa merubah cara pandang siswa selama ini.

- Hargai siswa.
Setiap manusia ingin selalu dihargai, begitupun siswa. Ajaklah mereka bekerja sama demi kebaikan. Ini lebih baik ketimbang selalu melakukan perlawanan atau pertahanan terhadap kebutuhan siswa. Jadikan diri Anda sebagai guru pembimbing yang selalu terbuka dengan para siswanya.

Jangan segan-segan untuk memberi pujian dan perhatian apabila memang siswa telah melakukan sesuatu yang positif. Kenali semua perbuatan yang telah dilakukan siswa dan juga Anda. Pujian atau penghargaan bisa diungkapkan melalui kata, perbuatan atau cukup dengan perhatian yang mendalam.

Peliharalah terus perhatian Anda terhadap siswa. Kekuatan Anda sebagai pengajar akan hilang apabila timbul perasaan frustasi, kemarahan, benci atau dikorbankan. Dengan memperlihatkan dan mengekspresikan sikap positif kepada para siswa, secara langsung Anda telah membuat contoh teladan bagi mereka untuk bersikap sama terhadap Anda, dan juga para guru lainnya.


 

Bacalah ......

Mencairkan Kebekuan di Kelas

Ada beberapa tips menarik untuk mencairkan kebekuan yang kadang terjadi di dalam kelas. Tips-tips ini sudah pernah dilakukan oleh beberapa pengajar dari luar negeri dan terbukti manjur. Selain suasana kelas jadi hangat juga dapat membuat para murid lebih mengenali teman sekelasnya lebih jauh. Selamat mencoba !

Permainan 1

Siapkan terlebih dahulu kartu 4 warna sejumlah banyaknya murid di kelas, kemudian tumpukan menjadi satu dan kocok beberapa kali. Bagikan kepada tiap murid untuk mengambil salah satu kartu secara acak. Setelah semua murid mendapat kartu pilihannya, beritahukan arti dari masing-masing warna tersebut. Misalnya, warna merah mengharuskan murid untuk bercerita mengenai hobi mereka, warna biru untuk bercerita tentang buku atau lagu favorit mereka, warna hijau untuk tempat atau kegiatan liburan favorit dan kuning untuk makanan yang paling disuka. Supaya menarik minat para murid ada baiknya permainan dimulai dari Anda terlebih dahulu, dengan bercerita mengenai keempat hal yang disukai oleh Anda sendiri. Kemudian mintalah para murid untuk menuliskan cerita mengenai mereka berdasar pada warna kartu yang mereka dapat di selembar kertas. Setelah semua selesai ajaklah para murid untuk membacakan apa yang mereka tulis , bisa dimulai dari bangku terdepan atau berdasar pada urutan absen.

Kartu warna-warni dapat Anda ganti dengan benda lain yang lebih menarik, misalnya permen atau bola.

Permainan 2

Kali ini Anda dapat mencoba bola tenis. Mulailah dengan menceritakan tentang kesukaan Anda terlebih dahulu, misalnya liburan, musik, film atau buku favorit. Setelah Anda selesai bercerita lemparkan bola kepada salah seorang murid secara acak. Murid yang memegang bola diminta untuk melakukan hal yang sama, menceritakan kesukaannya dan kemudian melemparkan bola lagi ke temannya. Pastikan semua murid mendapat giliran bola untuk bercerita. Alternatif lainnya adalah melemparkan bola ke murid sesuai urutan abjadnya, dimulai dari murid yang namanya berawalan huruf A dan seterusnya. Tujuan dari permainan ini adalah membuat para murid menjadi lebih aktif dan kenal lebih dekat dengan teman-teman kelasnya, selain tentu saja dengan Anda juga


Bacalah ......